Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di masa sekarang seperti ini yaitu tahun 2021 merupakan tahun dimana semua ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang. Perkembangan ini memiliki nilai-nilai positif dan negatif. Adanya nilai negatif pada perkembangan IPTEK ini dapat kita cegah dengan cara menggunakan manfaat dari perkembangan IPTEK ini tidak berlebihan atau digunakan secara berlebihan, tetap melestarikan budaya tradisional dari budaya baru, dan cara yang kita lakukan sebagai umat Islam untuk mencegah nilai negatif pada perkembangan IPTEK ini dilakukan dengan cara selalu mengingat dan mempelajari ilmu Agama Islam tujuannya agar kita dalam menggunakan perkembangan IPTEK ini tidak terjerumus ke arah nilai negatif dari perkembangan IPTEK.
Makna Islam
Agama Islam adalah Agama Allah yang disampaikan untuk manusia melalui Muhammad SAW sebagai Rasul Allah yang mendapatkan wahyu Allah dengan perantara malaikat Jibril. Agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah SWT yaitu Tuhan pencipta dan pemelihara alam jagat raya ini. Agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia sebagai petunjuk untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inti dari ajaran agama ini adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu. Semua hal tersebut lebih kita kenal dengan sebutan rukun Islam.
Makna Islam adalah menundukkan diri kepada Allah dan taat kepada-Nya dengan mentauhidkan-Nya, memurnikan amalan hanya untuk-Nya, menaati perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-larangannya dari Allah SWT. Perintah dan larangan ini sudah tercantum dalam Al Qur'an sebagai sumber hukum Islam yang pertama serta harus sesuai dengan Hadits sebagai sumber hukum Islam yang kedua.
Islam adalah ajaran Rabbāniyyah(Ketuhanan).
Ajaran Agama Islam harus berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW dirancang oleh Allah SWT untuk mengatur hidup manusia demi terciptanya kemaslahatan hidup di dunia maupun diakhirat. Tetapi mustahil hal ini dapat dicapai tanpa memperbaiki hubungan dengan Allah SWT karena akhirnya seluruh manusia akan kembali dan menuju kepada-Nya. Allah SWT berfirman:
يَاأَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
“Hai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh – sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya” (Q.S. Al-Insyiqaq/84: 6).
Untuk menuju kepada Allah SWT, maka manhaj (metode) yang digunakan haruslah menhaj rabbāni yang murni bersumber dari Allah SWT yang dirisalahkan kepada Rasul-Nya yang terakhir: Nabi Muhammad saw. Murni yang dimaksud di sini adalah ajaran Islam selamat dari penyimpangan dan percampuradukan dengan spekulasi-spekulasi pemikiran manusia, yakni murni sumbernya, murni aqidahnya dan murni syari’atnya. Allah SWT telah menjamin kemurnian sumber ajaran-Nya:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (Q.S. Al-Hijr/15: 9).
Hanya Al-Qur’an satu-satunya Kitab Suci dari Allah SWT yang masih terpelihara dari perbuatan akibat ulah “jahil” manusia. Kesucian Al-Qur’an dapat terjaga karena memang ada jaminan penjagaan dari Allah SWT. Siapapun -termasuk Nabi seklipun- tidak memiliki wewenang dan kemampuan membuat Al-Qur’an. Allah SWT mengancam Nabi jika berani memalsukan Al-Qur’an. Allah SWT berfirman: “Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian Perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya” (Q.S. Al-Haaqqah/68: 43-46).
Mengingat dan Mempelajari Ilmu Agama Islam
Mengingat dan mempelajari ilmu Agama Islam ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Melaksanakan Salat Wajib secara penuh 5 waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isha.
2. Rajin membaca Al Qur'an sekaligus memahami isi kandungannya.
3. Selalu mengingat Allah SWT dalam segala kondisi apapun dalam kehidupan kita contohnya dengan cara melakukan dzikir di pagi hari dan petang hari atau sore hari.
4. Mensyukuri sesuatu takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT untuk kita karena "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka ketahuilah sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih’.” (Qur'an Surah Ibrahim ayat ke 7).
5. Dan masih banyak cara yang lainnya.
Penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa Agama Islam adalah ajaran Rabbāniyyah(Ketuhanan) karena Agama Islam adalah Agama Allah SWT yaitu Tuhan pencipta dan pemelihara alam jagat raya ini.Agama Islam ini disampaikan untuk manusia melalui Muhammad SAW sebagai Rasul Allah yang mendapatkan wahyu Allah dengan perantara malaikat Jibril. Di zaman seperti sekarang ini, Banyak sekali terjadi perkembangan pada IPTEK yang bersifat positif dan negatif bagi diri kita sendiri dengan orang sekitar kita sehingga kita berkewajiban untuk melakukan suatu langkah pencegahan dengan cara mengingat dan mempelajari ilmu Agama Islam dari sumber utama ajaran Agama Islam yaitu Al Qur'an sehingga tujuannya yaitu agar kita dalam menggunakan perkembangan IPTEK ini tidak terjerumus ke arah nilai negatif dari perkembangan IPTEK seperti mudah percaya dan suka menyebarkan berita HOAX (Berita yang belum diketahui kebenarannya).