Kunjungan Madrasah: "Jiwa Penopang Langkah Manusia"


SMA Luqman Al-Hakim di Surabaya

    Kunjungan saya ke SMA Luqman Al-Hakim di Surabaya ini saya lakukan pada tanggal 12 Desember 2022. Sekolah SMA Luqman Al-Hakim di Surabaya terletak di Jalan Kejawan Putih Tambak VI No.1, Kejawaan Putih Tamba, Kec. Mulyorejo, Kota Surabaya dan lebih tepatnya dekat dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Pertama kali ke SMA Luqman Al-Hakim di Surabaya ini saya merasa senang karena sekolah ini menjadi suatu kawasan dengan Pendidikan Integral Luqman Al-Hakim yang lain. Kawasan ini juga masih asri dan banyak sekali pohon dan tanaman yang ditanam di sekeliling kawasan ini. Saya sudah membuat janji bertemu dengan guru BK SMA Luqman Al-Hakim pada pukul 9 Pagi tetapi saya datang ke sana pukul 8. Waktu pertama kali datang ke sana, saya sedang melihat anak-anak SMA kelas 12 yang sedang berolahraga di lapangan seperti gambar di bawah ini :


    Di lapangan ini biasanya digunakan para siswa untuk berolah raga, upacara, dan lain sebagainya. Lapangan ini cukup besar sehingga lapangan ini dapat digunakan oleh dua kelas sekaligus saat berolah raga. Contohnya seperti gambar di atas, siswa pada gambar di atas merupakan siswa SMA kelas 12 dan mereka berolah raga pada satu tempat dengan siswa SMP kelas 8. Sembari menunggu pukul 9, saya duduk dekat dengan siswa SMA kelas 9 yang sedang duduk tersebut dan bertanya dengan mereka tentang keadaan mereka, permasalahan-permasalahan yang terjadi dengan mereka, kegiatan mereka sehari-hari di sekolah, dan kegiatan mereka dalam melanjutkan pendidikannya. Mereka menjawab bahwa mereka di sana baik-baik saja bahkan senang karena di sana mereka memiliki banyak teman, mereka juga mengatakan bahwa permasalahan yang sering terjadi pada akhir-akhir ini yaitu rindu rumah dan ada salah satu dari mereka mengatakan bahwa ia susah dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya karena ia pertama kali masuk ke SMA ini yaitu di kelas 10 SMA sehingga ia murid baru di sana tetapi ia mengatakan bahwa seiring waktu, ia sudah memiliki teman. Mereka bercerita bahwa jam masuk sekolah dimulai pada pukul 7 pagi sampai pukul 3 Sore kemudian dilanjutkan dengan kegiatan boarding di sana. Saya pun pamit untuk keliling melihat-lihat sekitar.


    Saya keliling sembari menunggu pukul 9, saya melihat sebuah koperasi sekaligus kantin di sana. Koperasi ini terletak di samping kanan dari gedung SMA Luqman Al-Hakim atau lebih tepat tinggal jalan lurus dari pintu masuk depan. Selesai saya melihat-lihat di koperasi, saya coba keliling lagi.





    Ketika saya keliling melihat sekitar ternyata di sana, saya menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat bagi santri maupun tamu seperti saya. Tempat ini biasanya disebut dengan pendopo, pendopo di sana sangat nyaman untuk digunakan beristirahat. Jumlah pendopo di sana, ada 5 bangunan pendopo yang cukup luas dan bagi saya pendopo ini sangat nyaman bagi siswa yang sedang capek habis berolah raga dan siswa yang duduk santai sambil membaca dan menghafal materi ujiannya.



    Pendopo ini juga sangat nyaman bagi tamu karena pendopo ini di keliling oleh tanaman dan pepohonan lain yang menambah suasana yang dingin dan teduh saat siang hari. Saya pun duduk di pondok tersebut sembari menunggu pukul 9 untuk menemui guru BK di SMA.


    Waktu pun menunjukkan pukul 9, akhirnya saya masuk ke gedung SMA Luqman Al-Hakim untuk menemui guru BK yang ada di sana. Guru BK di SMA Luqman Al-Hakim mengatakan bahwa Pesantren Hidayatullah Surabaya yang artinya SMA Luqman Al-Hakim ini berada di dalam satu lingkungan atau komplek dengan Pesantren Hidayatullah sehingga SMA Luqman Al-Hakim dalam sistem pendidikannya menawarkan 2 hal yaitu sistem sekolah boarding dan sistem sekolah full day. Sistem sekolah boarding adalah sistem sekolah yang diperuntukkan bagi orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah dengan fasilitas menetap atau asrama sedangkan sistem sekolah full day adalah sistem sekolah yang diperuntukkan bagi orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah tanpa adanya fasilitas menginap atau asrama karena beberapa orang tua yang beranggapan bahwa jarak antara sekolah dengan rumahnya dekat sehingga orang tua lebih memilihkan anaknya untuk bersekolah dengan sistem full day. Sistem sekolah boarding dengan sistem sekolah full day ini tidak ada perbedaan secara besar tetapi perbedaan mendasarnya hanya menginap di asrama atau tidaknya. Sistem sekolah boarding di SMA Luqman Al-Hakim ini sementara masih menerima siswa laki-laki saja karena adanya hambatan yang muncul seperti lahan yang kurang memadai. Kunjungan saya ke SMA Luqman Al-Hakim ini saya kagum karena saya melihat kejadian atau cara kerja yang dilakukan oleh tenaga pendidikan yang ada di SMA Luqman Al-Hakim yang kejadian tersebut yaitu saya melihat ada sepasang suami istri yang sedang berkonsultasi tentang anaknya yang merasa kesulitan dalam meninggalkan sebuah kebiasanya berupa main handphone (HP) dan media sosialnya sehingga kegitan sekolah anaknya terganggu kemudian tenaga pendidik memberikan pilihan ke orang tua siswa berupa menyekolahkan anaknya dengan sistem sekolah boarding atau melatih anak tersebut agar meninggalkan kebiasaan buruknya sedangkan kedua orang tua siswa tersebut mengatakan bahwa keinginan mereka memang seperti itu tetapi anaknya menolak yang akhirnya tenaga pendidik menyarankan kedua orang tua siswa tersebut agar melatih anaknya agar meninggalkan kebiasaan buruknya secara bertahap seperti pemberian pembatasan dalam bermain hp contohnya mengatur jadwal untuk memperbolehkan anaknya bermain hp setelah mengerjakan tugas atau anaknya diperbolehkan main handphone (HP) hanya saat liburan (wekeend) saja. Kejadian atau konsultasi seperti penjelasan di atas dilakukan tenaga pendidik seperti guru BK. Mata pelajaran yang ada di SMA Luqman Al-Hakim ini dapat dikatakan seimbang yang berupa mata pelajaran Islam dan mata pelajaran umum seperti gambar di bawah ini :

          Pelaksanaan mata pelajaran seperti gambar di atas di SMA Luqman Al-Hakim ini dalam hal sistem sekolah boarding dengan sistem sekolah full day ini tidak memiliki perbedaan tetapi ada sedikit perbedaan dalam hal pembagian kelas yaitu di kelas sistem sekolah boarding masih memiliki kekurang kuota siswa dalam suatu mata pelajaran maka kuota tersebut akan dipenuhi oleh siswa yang mengambil sistem sekolah full day dan sisa siswa dengan sistem sekolah full day yang tidak mendapatkan kuota tersebut akan dibentuk kelas baru lagi.  Jadwal kegiatan harian siswa dengan sistem boarding dan sistem full day yaitu sebagai berikut:

 


 

Jadwal kegiatan di atas merupakan program harian SMA Luqman Al-Hakim yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan jiwa siswa dalam menopang langkahnya. Kegiatan di luar kelas juga merupakan suatu kegiatan yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan jiwa siswa dalam menopang langkahnya seperti olah raga pagi bersama yang artinya pelaksanaan olah raga yang dijadikan satu antara kelas 10 dengan kelas 12 sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.


Gambar di atas menunjukkan bahwa secara nyata pelaksanaan olah raga seperti gambar di atas mampu melatih kemampuan siswa dalam memahami, menghargai, dan siswa mampu merefleksikan dirinya dalam menempatkan dirinya seperti orang lain atau temannya dalam proses interaksi sosial siswa dengan lingkungannya. SMA Luqman Al-Hakim ini memiliki visi atau tujuan dan konsep yang berupa pendidikan yang bernilai Hidayatullah yang artinya petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’Ala. Petunjuk dalam hal ini memiliki arti yaitu mengarahkan siswanya agar mampu membangun peradaban Islam. Visi atau tujuan dan konsep tersebut dapat tercapai melalui program-program yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan jiwa siswa dalam menopang langkahnya yaitu adanya program mingguan, program tahunan, dan program semesternya. Program mingguan dari SMA Luqman Al-Hakim yaitu guru BK mengadakan kunjungan ke asrama dan setiap kelas untuk memberikan materi atau guru BK mendengarkan curhatan para santri sedangkan program tahunan dan program semesternya yaitu guru BK membuat sebuah forum bimbingan dan konseling dalam hal menampung dan mengarahkan karir serta jurusan yang akan dipilih oleh siswa-siswanya. Penjelasan di atas sudah disebutkan bahwa pembelajaran yang diberikan oleh SMA Luqman Al-Hakim dalam menumbuhkan dan mengembangkan jiwa siswa sebagai penopang langkahnya ini terletak pada program-programnya dan visi atau tujuan dan konsep Hidayatullah yang dimiliki SMA Luqman Al-Hakim ini memiliki arti untuk mengarahkan siswanya agar mampu membangun peradaban Islam yang lebih berkembang lagi.


    2 kunjungan yang saya lakukan ini dapat diketahui bahwa manusia memang membutuhkan jiwa yang positif dan kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena realitas kehidupan manusia merupakan bentuk penggambaran dari jiwa manusia. Jiwa yang positif dan kuat ini bisa kita dapatkan dari pendidikan dan pola pembelajaran yang diberikan oleh 2 tempat ini yaitu Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya dan SMA Luqman Al-Hakim Surabaya ini merupakan salah tempat pendidikan yang cocok bagi anak-anak kita sebagai penerus bangsa agar penerus bangsa kita memiliki jiwa yang positif dan kuat dalam melangkahkan langkahnya sebagai penjaga, pengontrol, dan penerus dari cita-cita bangsa kita.

Kunjungan Pondok Pesantren: "Jiwa Penopang Langkah Manusia"

Kunjungan Ku ke Pondok Pesantren dan Madrasah 

yang ada di Surabaya



Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di Surabaya


    Kunjungan saya ke Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah di Surabaya ini saya lakukan pada 28 November 2022, kunjungan saya lakukan bersama 5 teman saya, gambar di atas adalah pintu gerbang utama pondok pesantren. Pertama kali datang ke lokasi saya takjub dengan lokasinya karena pertama kali datang bahkan sebelum saya memakirkan sepeda motor, saya sudah disuguhkan betapa indahnya Masjid yang berkubah biru tepat di depan pintu gerbang utama. Sebelum masuk ke pondok pesantren, saya harus meminta izin dan menyampaikan maksud kedatangan saya ke petugas yang ada di pos keamanan.  Kebetulan waktu saya datang ke sana sudah masuk waktu Adzan untuk salat Dzhuhur sehingga saya dipersilahkan untuk masuk terlebih dahulu untuk menunaikan salat.


    Sebelum saya menunaikan salat Dzhuhur, saya harus mengambil wudhu. Tempat mengambil wudhu di Pondok Pesantren (PonPes) ini ada di tengah-tengah gedung yang berkaca biru (gedung pengurus pesantren) dan gedung bercat putih (gedung asrama santri). Tempat mengambil wudhu tersebut memang dikhususkan untuk tamu dan santri laki-laki. Di Pondok Pesantren ini terdapat pemisahan antara laki-laki dengan perempuan baik itu kamar tidur, tempat wudhu, dan lain-lain. Selesai saya dengan teman saya mengambil air wudhu untuk salat Dzhuhur, ada beberapa kejadian yang membuat saya kagum lagi terhadap adab atau sopan santun yang dilakukan santri-santri di sana yaitu saya saat itu pergi mengambil air wudhu dengan membawa tas karena saya kebingungan meletakkan tas saya dan kebetulan kunci motor saya taruh di dalam jaket sehingga saat saya meletakkan tas tidak sengaja tas saya menyenggol kunci motor yang saya masukkan ke dalam saku jaket sehingga membuatnya jatuh, kemudian selesai wudhu kunci saya diberikan oleh salah satu santri laki-laki di tempat wudhu itu dan mengatakan "Mas, ini kuncinya mas tadi jatuh" (Sambil membungkukkan badan).


    Saya mengambil wudhu, saya langsung pergi ke masjid dengan melalui batu-batu yang sudah ditata rapi. Tujuan batu-batu ditata seperti gambar di atas yaitu tempat jalan yang mempermudah santri-santri yang selesai wudhu langsung menuju ke masjid tanpa rasa khawatir kakinya kotor terkena najis dan sejenisnya. 


    Selesai melaksanakan salat Dzhuhur, ada kegiatan berdzikir seperti biasanya, Masjid ini sangat luas dan cukup untuk santri-santri yang ada di sana. Tempat salat di Masjid ini juga pastinya dibedakan antara santri laki-laki dengan perempuan. Fasilitas untuk Masjidnya sangat bagus seperti lantainya bersih, kipas anginnya ada banyak kira-kira ada 5-7 kipas, dan ada beberapa rak buku yang berisikan Al Qur'an, dan kitab-kitab lainnya. Fasilitas-fasilitas ini sangat berguna dan memadai bagi santri sebagai tempat belajar dan istirahat di Masjid sehingga santri/santriwati selesai salat dapat kembali ke kamar atau istirahat di Masjid sambil menghafal hafalannya.



    Selesai saya salat, saya langsung pergi tempat yang biasanya digunakan para santri dan pengurus untuk acara atau biasanya disebut dengan Aula. Di Aula saya dan teman-teman saya menunggu seseorang pengurus seperti 2 guru BK. Saya memang sudah membuat janji untuk saling bertemu dalam hal kepentingan wawancara dalam mengenal lebih jauh tentang kegiata, program, dan layanan yang ada di Pondok Pesantren kepada santri dan santriwatinya. Saat wawancara guru BK bercerita bahwa Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya ini merupakan sebuah pondok pesantren tradisional yang memiliki pendidikan formal yaitu Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya ini mengharuskan agar santri atau siswanya untuk menetap atau menginap selama santri masih belajar di pondok pesantren.

 Waktu kegiatan di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya ini dilakukan untuk berbagai hal dengan rincian sebagai berikut :

 Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya ini memiliki visi dalam mendidik santrinya untuk mensuritauladani Akhlaqul Karimah Baginda Habibillah Rasulillah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalaam, meneruskan perjuangan Salafush Sholih, terdepan dalam berilmu dan beragama serta mampu menghadapi tantangan zaman. Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya ini tidak pernah menolak santri untuk masuk pondok pesantren. Santri dan santriwati di Pondok Assalafi ini memiliki warna seragam yang sama yaitu warna putih. Warna putih ini memiliki arti suci. Seragam ini berupa jubah putih untuk laki-laki dan seragam seperti biasa dengan bawahan rok berwarna putih. Pakaian atau seragam ini digunakan oleh santri atau santriwati dalam berbagai kegiatan baik itu kegiatan di pondok maupun kegiatan di sekolah (PDF). Gambar di atas berisi tentang daftar program atau kegiatan setiap harinya sedangkan untuk program atau kegiatan mingguan dan tahunan untuk santri/santriwati di Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yaitu acara manaqib setiap ahad awal. Kegiatan-kegiatan seperti gambar di atas merupakan kegiatan yang dilakukan santri/santriwati di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya ini yang dapat dikatakan cukup padat tetapi disela-sela kegiatan-kegiatan tersebut terdapat jam istirahat yang dapat digunakan santri/santriwati untuk beristirahat atau bermurajaa’ hafalannya.

        Pembelajaran yang diberikan oleh Pondok Pesantren Assalafi Al Fitrah dalam menumbuhkan dan mengembangkan jiwa yang positif untuk kegiatan sehari-hari ini terletak pada cara melatih santri/santriwati dalam hidup mandiri dalam merawat dirinya sendiri dan hidup mandiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya. Pembelajaran tersebut juga perlu pengawasan berupa program-program dari pihak Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) supaya pembelajaran dapat terjadi. Pihak-pihak tersebut seperti wali kelas, guru BK, petugas kamar, petugas keamanan, dan lain sebagainya sedangkan program-programnya berupa bentuk edukasi, bentuk pencegahan, dan bentuk penyelesaian atau pengentasan masalahnya. Contoh program peraturan yang ada di Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) ini seperti ada sistem poin bagi santri dan santriwati yang melanggar. Jumlah maksimal poin pelanggaran yang dimiliki oleh santri/santriwati yaitu 250 poin, rincian poin pelanggaran ini dinilai dari ringan dan beratnya pelanggaran yang dilakukan serta oleh santri/santriwati jika jumlah poin yang dimiliki santri/santriwati sudah mencapai batas maksimal maka santri/santriwati ini dikeluarkan dari Pondok Pesantren maupun Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Assalafi Al Fithrah Surabaya sedangkan santri/santriwati yang masih memiliki poin pelanggaran dan masih belum mencapai batas maksimal maka poin tersebut tetap ditunjukkan ke orang tua santri/santriwati. Sistematis pelaksanaan program ini lebih dominan dilakukan oleh guru BK. Guru BK yang memiliki kemampuan di bidangnya ini terdapat 2 orang sehingga sistematis penulisan dan penanganan ini yaitu santri/santriwati yang ketahuan melanggar kemudian dilaporkan ke ustadz/ustadzah pengajar atau pengasuh kamar jika ustadz/ustadzah pengajar atau pengasuh kamar belum mampu menyelesaikannya maka pelanggaran santri/santriwati diarahkan ke petugas lainnya seperti petugas KANTIB atau bullying selain program sistem poin di atas yang merupakan bentuk preventif. Ada juga program yang disusun yang bertujuan dalam bentuk edukasi dan bentuk preventif atau pencegahn yaitu guru BK profesional dan pihak-pihak lain yang sudah di organisasikan ini memiliki kewajiban untuk masuk ke setiap kamar santri/santriwati untuk memberikan sebuah edukasi dan pencegahan tentang materi tertentu seperti materi bullying. Materi ini dilakukan oleh pihak-pihak yang bertugas ke setiap kamar santri/santriwati di setiap malamnya sesuai jadwal yang telah diatur dan setiap kamar memiliki kewajiban mendapatkan satu pemberian materi dari petugas selama satu semesternya. Jadwal pemberian materi bimbingan tersebut yaitu pemberian materi di malam hari untuk laki-laki dilakukan pada hari Senin, Selasa, dan Jumat sedangkan untuk perempuan dilakukan pada hari Rabu dan Kamis di malam hari. Pelaksanaan program-program seperti pemberian materi di setiap kamar pada setiap malamnya dan pelaksanaan program berupa sistem poin pelanggaran dapat dikatakan berjalan dan membuahkan hasil seperti santri/santriwati lebih memilih giat belajar dan menuntut ilmu daripada memilih melanggar peraturan yang ada di Pondok dan Pendidikan Diniyah Formal di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya.


    Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya ini merupakan sebuah pondok pesantren tradisional yang memiliki pendidikan formal yaitu Pendidikan Diniyah Formal (PDF). PDF ini memiliki  beberapa tingkat pendidikan yaitu Wustha’ (setara dengan SMP) dan Ulya (setara dengan SMA). Saya merasa kagum pada santri/santriwati PDF khususnya tingkat Wustha’karena usia santri/santri merupakan kategori usia remaja, usia remaja ini memiliki tingkat emosi dan ego yang besar dan tidak mudah untuk dikontrol tetapi justru santri/santriwati yang berada ditingkat Wustha’ terutama santri/santriwati yang berada di kelas 7 yang mau mengorbankan masa bermain dan mau mengalahkan egonya untuk bisa belajar di Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah Formal. Fenomena tersebut sering terjadi dan tidak bisa diingkari bahwa santri/santriwati mau melakukan kedua hal tersebut secara terpaksa di masa remajanya terutama bagi santri/santriwati yang baru saja mendaftar maupun santri/santriwati yang sudah lama belajar di sana karena keterpaksaan ini yang terkadang membuat rasa santri merasa kangen dengan perlakuan dan kondisi di rumah atau kampung halamannya. Permasalahan seperti ini sangat mudah sekali bagi guru BK yang ada di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya, salah satu cara  yang dilakukan oleh guru BK disana yaitu mengajak ngobrol dan bercanda santri/santriwati sampai santri/santriwati lupa tentang kejadian atau sesuatu yang membuat santri/santriwati dengan perlakuan dan kondisi di rumah atau kampung halamannya. Saat saya mengunjungi dan wawancara dengan guru BK di sana, guru BK tersebut berkata bahwa “Gini mas, kalau mas menemukan permasalahan seperti santri/santriwati kangen sama rumah atau kampung halamannya, maka mas nya justru jangan mengajak ngobrol anak tersebut tentang alasan dia kangen atau menanyakan apapun itu yang membuat santri/santriwati tersebut kangen karena pertanyaan-pertanyaan seperti itu hanya akan membuatnya semakin rindu dengan rumah atau kampungnya tetapi caranya yaitu ajak lah dia jalan ke masjid atau ajak dia bercanda-canda sampai anak tersebut lupa tentang sesuatu yang dipikirkannya”. Penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tempat pendidikan yang mengajarkan tentang Ilmu Agama Islam seperti Pondok Pesantren ini sangat tepat karena siswa atau anak-anak kita yang di masukkan ke sini akan mendapatkan pembelajaran yang penting dalam memperbaiki dan mendapatkan jiwa yang positif dalam melangkah atau bertingkah laku dalam kehidupannya sehari-hari seperti hidup mandiri dalam merawat dirinya sendiri dan hidup mandiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya, serta bagian terpenting yaitu siswa atau anak-anak kita dapat memperdalam ilmu Agama Islamnya yang berguna kelak di akhirat dan kehidupan sehari-harinya.

Oke....Cerita tentang kunjungan saya kedua, saya ke tempat pendidikan jiwa penopang langkah manusia yaitu SMA Islam Luqman Al-Hakim di Surabaya
Terima kasih...

Makna Iyyaka na'budu wa Iyyaka nasta'in dalam Surah Al Fatihah ~ Renungan Diri #2

Renungan Diri #2

@PahalaJariyah01


Ya Allah, sekarang aku Ibadah kepada Mu dan sekarang aku punya persoalan. Aku mohonkan solusi dari Mu. Kata Allah "Hadza Baini wa Baina Abdi", artinya "Ini perjanjian antara Aku dengan hamba-Ku"

"Wali 'abdi", artinya kalau Hamba-Ku benar salatnya sampai kalimat " Iyyaka na'budu wa Iyyaka nasta'in". Maka apapun yang dia minta sekarang, Aku akan kabulkan.

Jika hamba-Ku benar membacanya, benar dari awal salatnya sampai dengan kalimat " Iyyaka na'budu wa Iyyaka nasta'in" Apapun yang dia minta sekarang, Aku akan kabulkan Sumber
                     : https://www.youtube.com/watch?v=4E58YIS3kVI

Jangan Lah Kita Sibuk dengan Dunia ~ Renungan Diri #1

Renungan Diri #1
@PahalaJariyah01


Jangan-jangan selama ini sibuk dengan Dunia

Jangan-jangan selama ini sibuk dengan kehidupan dunia, lupa menyiapkan kehidupan akhirat kita Jangan sampai kata Allah seperti orang-orang sebelum kalian terlena dengan urusan dunia, lupa dengan permainan dunia karena itulah waktu kemudian semakin dilewati, lupa dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga Ibadah dan Al Qur'an tidak memiliki kesan lagi.
SnackVideo : https://sck.io/p/BccONp8f Penceramah : Ustadz Adi Hidayat

Makna Al Qur'an

  Al Qur'an menurut istilah adalah firman Allah SWT.  Al Qur'an disampaikan oleh Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT Kepada Nabi Muhammad SAW, dan yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan sampai saat ini. Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur di kota besar Mekah dan Madinah sejak tahun 610 M sampai kematian Nabi Muhammad tiba yaitu pada tahun 632 M. Istilah Al-Quran berasal dari kata kerja qara’a yang artinya membaca. 

Al Qur'an mempunyai banyak nama yang kesemuanya menunjukan ketinggian peran dan kedudukannya. Dengan kata lain, AlQur'an merupakan kitab samawi yang paling mulia. Di antara nama-nama Al Qur'an adalah: al-Furqan, at-Tanzil, adz-Dzikr, al-Kitab. Selain itu, Al Qur'an juga memiliki beberapa sifat yang mulia seperti, nur, hudan, rahmah, syifa, mau’izah, aziz, mubarak, basyir, nadzir, dan semacamnya.

    1. Dinamakan Alquran sebagaimana dalam QS. Al-Isra [17]: (9) 

إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

Artinya: “Sesungguhnya Alquran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” QS. Al-Isra [17]: (9)

2. Dinamakan Al-Furqon sebagaimana QS Al-Furqon [25]: (1)


Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”. QS Al-Furqon [25]: (1)

Pentingnya lmu Agama Islam Pada Zaman Sekarang


See the source image


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

    Di masa sekarang seperti ini yaitu tahun 2021 merupakan tahun dimana semua ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang. Perkembangan ini memiliki nilai-nilai positif dan negatif. Adanya nilai negatif pada perkembangan IPTEK ini dapat kita cegah dengan cara menggunakan manfaat dari perkembangan IPTEK ini tidak berlebihan atau digunakan secara berlebihan, tetap melestarikan budaya tradisional dari budaya baru, dan cara yang kita lakukan sebagai umat Islam untuk mencegah nilai negatif pada perkembangan IPTEK ini dilakukan dengan cara selalu mengingat dan mempelajari ilmu Agama Islam tujuannya agar kita dalam menggunakan perkembangan IPTEK ini tidak terjerumus ke arah nilai negatif  dari perkembangan IPTEK.

Makna Islam

    Agama Islam adalah Agama Allah yang disampaikan untuk manusia melalui Muhammad SAW sebagai Rasul Allah yang mendapatkan wahyu Allah dengan perantara malaikat Jibril. Agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah SWT yaitu Tuhan pencipta dan pemelihara alam jagat raya ini. Agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia sebagai petunjuk untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Inti dari ajaran agama ini adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu. Semua hal tersebut lebih kita kenal dengan sebutan rukun Islam.
    Makna Islam adalah menundukkan diri kepada Allah dan taat kepada-Nya dengan mentauhidkan-Nya, memurnikan amalan hanya untuk-Nya, menaati perintah-perintah-Nya, dan meninggalkan larangan-larangannya dari Allah SWT. Perintah dan larangan ini sudah tercantum dalam Al Qur'an sebagai sumber hukum Islam yang pertama serta harus sesuai dengan Hadits sebagai sumber hukum Islam yang kedua.

Islam adalah ajaran Rabbāniyyah(Ketuhanan)

    Ajaran Agama Islam harus berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW dirancang oleh Allah SWT untuk mengatur hidup manusia demi terciptanya kemaslahatan hidup di dunia maupun diakhirat. Tetapi mustahil hal ini dapat dicapai tanpa memperbaiki hubungan dengan Allah SWT karena akhirnya seluruh manusia akan kembali dan menuju kepada-Nya. Allah SWT berfirman:

 يَاأَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ

“Hai manusia, Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh – sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya” (Q.S. Al-Insyiqaq/84: 6).

Untuk menuju kepada Allah SWT, maka manhaj (metode) yang digunakan haruslah menhaj rabbāni yang murni bersumber dari Allah SWT yang dirisalahkan kepada Rasul-Nya yang terakhir: Nabi Muhammad saw. Murni yang dimaksud di sini adalah ajaran Islam selamat dari penyimpangan dan percampuradukan dengan spekulasi-spekulasi pemikiran manusia, yakni murni sumbernya, murni aqidahnya dan murni syari’atnya. Allah SWT telah menjamin kemurnian sumber ajaran-Nya:

 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (Q.S. Al-Hijr/15: 9).

    Hanya Al-Qur’an satu-satunya Kitab Suci dari Allah SWT yang masih terpelihara dari perbuatan akibat ulah “jahil” manusia. Kesucian Al-Qur’an dapat terjaga karena memang ada jaminan penjagaan dari Allah SWT. Siapapun -termasuk Nabi seklipun- tidak memiliki wewenang dan kemampuan membuat Al-Qur’an. Allah SWT mengancam Nabi jika berani memalsukan Al-Qur’an. Allah SWT berfirman: “Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya Dia (Muhammad) Mengadakan sebagian Perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang Dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya” (Q.S. Al-Haaqqah/68: 43-46).

Mengingat dan Mempelajari Ilmu Agama Islam

Mengingat dan mempelajari ilmu Agama Islam ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

    1. Melaksanakan Salat Wajib secara penuh 5 waktu yaitu Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isha.

    2. Rajin membaca Al Qur'an sekaligus memahami isi kandungannya.

  3. Selalu mengingat Allah SWT dalam segala kondisi apapun dalam kehidupan kita contohnya dengan cara melakukan dzikir di pagi hari dan petang hari atau sore hari.

   4. Mensyukuri sesuatu takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT untuk kita karena "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka ketahuilah sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih’.” (Qur'an Surah Ibrahim ayat ke 7).

    5. Dan masih banyak cara yang lainnya.


Penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa Agama Islam adalah ajaran Rabbāniyyah(Ketuhanan) karena Agama Islam adalah Agama Allah SWT yaitu Tuhan pencipta dan pemelihara alam jagat raya ini.Agama Islam ini disampaikan untuk manusia melalui Muhammad SAW sebagai Rasul Allah yang mendapatkan wahyu Allah dengan perantara malaikat Jibril. Di zaman seperti sekarang ini, Banyak sekali terjadi perkembangan pada IPTEK yang bersifat positif dan negatif bagi diri kita sendiri dengan orang sekitar kita sehingga kita berkewajiban untuk melakukan suatu langkah pencegahan dengan cara mengingat dan mempelajari ilmu Agama Islam dari sumber utama ajaran Agama Islam yaitu Al Qur'an sehingga tujuannya yaitu agar kita dalam menggunakan perkembangan IPTEK ini tidak terjerumus ke arah nilai negatif  dari perkembangan IPTEK seperti mudah percaya dan  suka menyebarkan berita HOAX (Berita yang belum diketahui kebenarannya).

 

 

Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at

 📖 Amalan-Amalan yang Disyari’atkan pada Hari Jum’at 



1. Memperbanyak shalawat

Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jum’at karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jum’at, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.” (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)

2. Membaca surat Al Kahfi

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

3. Memperbanyak do’a (HR Abu Daud poin 4b.)

4. Amalan-amalan shalat jum’at (wajib bagi laki-laki)

Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.Berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at.Diam mendengarkan khatib berkhutbah.Memakai pakaian yang terbaik.Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.

Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyari’atkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu a’lam.

Sumber : muslimah.or.id


🏵️ Divisi Keakhawatan

🌐 Yayasan Dar El Iman

Kunjungan Madrasah: "Jiwa Penopang Langkah Manusia"

SMA Luqman Al-Hakim di Surabaya Jl. Kejawan Putih Tambak VI No.1, Kejawaan Putih Tamba, Kec. Mulyorejo, Kota SBY, Jawa Timur 60112      Kunj...

Postingan Populer